Gereja adalah bagian dari masyarakat. Gereja hadir di masyarakat secara partispatif dan aktif. Gereja harus menjadi garam atau lilin, memberi warna dan memberi terang.
Pertanyaannya apakah Gereja harus terlibat dalam politik?
Sebelum menjawab pertanyaan itu, secara singkat kami akan belah pinang politik dalam dua bagian, yang pertama politik kesejahteraan dan politik kekuasaan.
Dari dua dwi sula politik tersebut, maka roh dari politik adalah politik kesejahteraan. Akar makna politik itu sendiri adalah poli dan etika, poli artinya kota dan etika artinya tata cara hidup yang baik. Maka dapat diartikan politika adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bagaiman hidup bersama di sebuah wilayah dapat berjalan dengan baik. Kekuasaan atau politik kekuasaan berguna dan bermakna bila ia (baca: pemangku kekuasaan) berpikir, merencanakan, melakukan dan menilai semua kebijakannya demi kesejahteraan publik.
Apakah dalam sejarah Gereja pernah terlibat aktif dan partisipatif dalam politik kekuasaan?
Kisah Diego de Esquivel SJ
Sejatinya pertanyaan inilah yang hendak kami paparkan dengan mengambil sumber pada buku Sebuah Aliansi di Laut Sulawesi. Buku ini berkisah tentang cerita sejarah hubungan Spanyol dan Indonesia dari tahun 1581 sampai tahun 1677 dengan setting lokasi di Pulau Siau.
Dikisahkan bahwa pada masa itu pastor-pastor Jesuit memiliki peran sangat penting dalam pemerintahan kerajaan Siau, mulai dari penasehat raja hingga menjadi pejabat pemerintahan sementara.
Pada tahun 1658, berawal dari kematian Raja Ventura Pinto de Morales (raja Siau), Pastor Diego de Esquivel SJ menjadi orang penting dalam pemerintahan kerajaan tersebut..
….
…..
….
…
….
Seluruh hidupnya dihabiskan dari satu pulau ke pulau yang lain, dari Manila ke Ternate, melalui Tidore, Siau dan Sulawesi, disertai dengan pelayaran panjang di Laut Sulawesi. Dia telah memberikan yang terbaik dari dirinya dengan dedikasi yang tak tergoyahkan kepada komunitas-komunitas di mana dia menjalankan tugas kerasulannya. Jika karya-karyanya masih ada hingga saat ini, ia akan lebih dikenal luas dan namanya mungkin akan bergaung sebagai referensi dalam sejarah Indonesia saat ini.
Advent Tambun (alih bahasa Una Alianza en el mar de Célebes)
Nota
Sumber sejarah dari tulisan ini disadur dan dialihbahasakan dari Una Alianza en el mar de Célebes. Siua y España (1581-1677). Buku ini telah diterbitkan oleh Yayasan Obor Indonesia dengan judul Sebuah Aliansi di Laut Sulawesi. Kisah Pastor Diego Esquivel terdapat pada bab ke 14.
(kisah lebih jauh SEBUAH ALIANSI DI LAUT SULAWESI. Siau dan Spanyol (1581-1677)