POT KONGSI adalah gabungan dari dua galon air mineral yang dipotong sedemikian rupa sehingga dapat menyambung dan saling menopang.
POT KONGSI terdiri dari tiga bagian
- BANGIAN ATAS sebagai media tanam, berisi tanah
- BAGIAN TENGAH sebagai media penampung sampah basah
- BAGIAN BAWAH sebagai media penampung lendi hasil penguraian sampah basah
KEUNTUNGAN
- Dapat sebagai media tanam
- Menjadi TONG SAMPAH
- Pengolahan SAMPAH MANDIRI
- Pengolahan PUPUK CAIR
- Tempat MEMELIHARA MAGGOT
- Biaya murah
- Cara pembuatan mudah
- Tidak membutuhkan lahan tanah
BEBERAPA VIDEO TUTORIAL
catatan kecil
Pot Kongsi adalah hasil percobaan selama 14 tahun sejak saya memasuki rumah kami yang baru. Pada awalnya sampah tersebut saya simpan dalam plastik lalu saya masukkan dalam ember, berharap bahwa sampah akan hancur dengan sendirinya. Kemudian saya membuat pot sampah bertingkat dengan menggunakan dua drum cat 10 kg. Juga saya menggembangkan pot tanam di tanah (yang ini berhasil), lalu saya berinovasi dengan kaleng plastik sisa ice cream. Sejak covid 19, saya berinovasi dengan galon mineral. Pada awalnya saya memafaatkan galon tersebut sebagai media tanam di mana galon tersebut dipotong dua sehingga bagian atas menjadi media tanam dan bagian bawah sebagai penampung air (hingga saat ini saya gunakan). Metode ini sudah lama saya gunakan, terinspirai dari sebuah pengalaman tinggal di daerah yang sangat minim air sehingga ada masyarakat yang bertanam di atas perahu yang tersandar di pinggir danau kecil tempat mereka tinggal (saya menyebutnya berladang di atas air). Saya menyebut metode itu dengan nama POT KONGSI, pot berbagi. Pada tahap akhir, saya berinovasi dengan menjadikannya sebagai media penampung sampah. Sehingga terjadi kombinasi dari MEDIA TANAM, TONG SAMPAH dan PENAMPUNG PUPUK CAIR…..Semoga proses pencarian ini dapat berguna untuk mengurangi BEBAN SAMPAH MASYARAKAT dan AROMA TAK SEDAP dari PENAMPUNGAN SAMPAH SEMENTARA.
(advent tambun, spanish teacher, coffee lover dan penggerak sampah basah rumah tangga)





