Siapakah dan bagaimanakah posisi wartawan dalam kacamata Pancasila pada hari ini dan saat ini?
Sangat sederhana untuk memahaminya tetapi sangat sulit untuk menjalankannya. Saya akan coba uraikan dengan bahasa yang sangat sederhana. Pada diri seorang jurnalist ada tiga SIFAT utama. Yang pertama adalah PEMBERITA, REFLEKTIF DAN VISIONER.
Pertama, sebagai pemberita, seorang wartawan harus memberitakan. Ini adalah tugas pertama dan utama dari seorang wartawan. Apapun dapat diolah oleh seorang wartawan menjadi sebuah berita, bahkan bila seekor semut masuk dalam pesawat kepresidenan. Tentu saja, berita yang enak dibaca harus diolah dengan bahasa yang ringan, lincah, sedikit putis tetapi penuh dengan informasi. Hasil akhir dari sifat adalah BERITA.
Kedua, sebagai reflekstif. Sadar atau tidak sadar, para jurnalist itu banyak bertanya pada dirinya sendiri, mengapa sesuatu itu terjadi. Atau bahasa sederhannya orangnya pasti kepoan deh dengan jurus pertanyaannya KOQ BISA TERJADI YA? Hasil akhir dari sifat ini adalah OPINI/ULASAN/KOMENTAR.
Ketiga, sebagai visioner. Dalam acara-acara diskusi tentang topik aktual, tidak jarang narasumbernya adalah wartawan senior. Selain mereka memahami fakta dan data, mereka juga mampu membuat opini atau pendapat terhadap suatu peristiwa.
Karena daya jelajah informasinya yang luas dan kedalaman refleksinya, maka dengan sendirinya ia kerap bernai menduga-duga apa yang akan terjadi. Dalam bahasa kerennya MEMPREDIKSI apa yang akan terjadi.
Hal ini terlihat jelas pada diri seorang wartawan olaraga. Ia biasanya memberikan prediksi siapa yang menang, skor dan juga siapa saja yang akan mencetak gol. Hampir pasti prediksi mereka itu lebih banyak tidak tepatnya dari kenyataan. Tetapi publik pencinta bola tetap saja percaya. Dan mereka memiliki follower yang selalu menunggu hasil pengamatannya, katakanlah pengamat bola seperti Mohamad Kusnaeni, berita, ulasan dan prediksinya selalu akan ditunggu.
Hanya saja, hanya sedikit wartawan yang mampu menjiwai ketiga SIFAT itu. Pada umumnya berhenti pada sifat pertama. Sifat kedua yang lainnya, masih jauh panggan dari api.
Advent Tambun, Mei 2022.
VOI (VOICE OF INDONESIA) RRI-desk SPANYOL.