Wawancara dengan Ángela Mata : Batik menyimpan kekuatan magis sebagai sumber inspirasi

Dia belum pernah menginjakkan kaki di Indonesia, tetapi dia mencintai salah satu kekayaan budaya yang paling menonjol di negeri ini, Batik. Dari Venezuela Ángela Mata, seorang guru seni sekaligus perancang, menceritakan kecintaannya pada Batik.

 Bagaimana kecintaan Anda pada batik berawal?

Saya mengenal batik ketika saya masih menjadi mahasiswa seni pada tahun 1984 dan kemudian di Kedutaan Besar Indonesia pada tahun 2014 ketika saya mendapat kesempatan untuk bertemu dengan Ibu Prianti Gagarin, Duta Besar Indonesia di Venezuela, kecintaannya pada batik batik yang membuat saya lebih tertarik pada tekstil yang istimewa dan serba guna tersebut.

Siapa yang mengajarinya Anda bagaimana membuat batik?

Pada tahun 2015  atas undangan Ibu Prianti Gagarin datang ke Venezuela Bayu Aria. Dialah yang mengajari saya menyempurnakan teknik dengan proses elaborasi yang lebih rumit, dari proses stamping dan pewarnaan tekstil . Saya menemukan keindahan batik seperti keluar dari dunia magis, mungkin karena teknik yang masih memegang teguh cara-cara leluhur, semacam energi  yang hidup. Batik, lebih dari hasil proses kompleks di mana kreativitas dan teknik bersatu untuk menghasilkan tekstil yang indah, ia memiliki keajaiban menjadi sumber inspirasi yang memungkinkan siapa mendesainnya untuk menciptakan kembali dan menikmati pengalaman yang tak terlukiskan, Saya akan mengatakan hampir religius, lebih dari sebuah pekerjaan tetapi sebagai latihan mental, setiap kain membutuhkan waktu meditasi tanpa batas. Ketika Anda memasuki dunia Batik, tidak ada jalan kembali, Anda belajar untuk menyukainya dan itu menjadi sesuatu yang merupakan bagian dari kehidupan kita. Perlu dicatat bahwa kain-kain ini dirancang, selain untuk menghormati simbol dan filosofi yang ada di dalamnya.

Dengan semangat ini, apakah Anda ingin mengunjungi Indonesia?

Ini adalah mimpi yang ingin saya wujudkan, saya merasa bahwa saya memiliki banyak kesamaan dengan budaya yang begitu indah, orang-orangnya dan keahlian memasaknya tampak luar biasa bagi saya selain keindahan alamnya.

Apakah Anda memiliki rencana untuk masa depan yang terkait dengan Batik?

Tentu saja, selain terus menyampaikan pengetahuan dan pengalaman saya kepada orang-orang yang mengunjungi Kedutaan Besar Indonesia, saya bercita-cita untuk melakukan perjalanan ke Indonesia dan bekerja di sebuah lokakarya untuk lebih meningkatkan teknik dan tahu lebih banyak tentang filosofi Batik. (teks asli https://www.indonesianoticia.com/entrevista-con-angela-mata-el-batik-posee-la-magia-de-ser-una-fuente-de-inspiracion/)

Check Also

Izaskun Ormaetxea de viajera empedernida a Co-Fundadora de Rutas Indonesia

Izaskun Ormaetxea, nacida en Gernika, España, llegó a Indonesia en 2014. Tras un largo periodo …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *