Peran aktif ibu-ibu, Griya Albasia, Taman Royal III, Tangerang Kota, Banten memiliki posyandu yang diberi nama Murai Batu

Ibu-ibu kader posyandu Murai Batu berfoto bersama lurah, jajaran kelurahan, pengurus RT/RW dan ketua DKM (dok.RT/RW)

(11/12/2021) Perumahan Griya Albasia, Taman Royal III yang terletak di wilayah kelurahan Poris Plawad, Kecematan Cipondoh, Kabupaten Tangerang Kota, Banten memiliki sebuah Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Peresmian posyandu yang diberi nama Murai Batu tersebut dilakukan pada hari Sabtu, 11 Desember 2021 Basuni, S.Sos, M.Si, Lurah Poris Plawad disaksikan oleh warga Griya Albasia dan jajaran penggerak posyandu kelurahan. Ruangan posyandu Murai Batu memanfaatkan ruangan teras mushola Baiturrahman.

Dalam kata sambuatannya Lurah Basuni memberikan dukungan sepenuhnya atas berdirinya Posyandu Murai Batu dan berharap agar posyandu tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin demi kebaikan seluruh warga.

“Saya turut bangga dengan berdirinya posyandu ini. Peresmian posyandu ini adalah bukti kerjasama yang baik dari seluruh warga dan semoga menjadi penggerak kesehatan di tingkat masyarakat setempat,” ujar Lurah Basuni yang datang beserta jajarannya. Pada kesempatan yang sama, Lurah Basuni juga menyampaikan agar warga menyiapkan fasum yang nantinya akan digunakan untuk mendirikan posyandu tersendiri yang akan didukung oleh kelurahan.

Hal senada juga disampaikan oleh drg. Wien Agung Firdiansyah, kelapa Puskesmas Poris Plawad yang memberikan pengarahan singkat tentang pentingnya peran posyandu untuk meningkatkan kesehatan warga.

Sementara itu, Agib Faruq Afanny, ketua RW 12, mengucapkan terimakasih atas partisipasi warga Albasia khususnya peran ibu-ibu dalam rangka pengadaan posyandu Murai Batu. “Pertama-tama saya mengucapkan terimakasih karena teras mushola ini dapat digunakan untuk kebaikan warga dalam hal kesehatan. Sekarang warga kita tidak harus pergi ke posyandu lain untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dasar untuk anak-anak kita. Mari kita gunakan pos yandu ini demi kebaikan kita bersama,” ujar Agib yang baru menduduki tugasnya sebagai ketua RW 12.

“Selama ini kami melakukan kegiatan di dalam mushola, sekarang kami memiliki tempat untuk kegiatan pelayanan posyandu di tempat yang baru. Bagi kami penggerak posyandu, keberadaan tempat ini sangat membantu kegiatan kami untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga,” ungkap dr. Rusniyanti, ketua pengurus posyandu.

Pemanfaatan utama dan pertama dari teras mushola Baiturrahman adalah untuk kegiatan pengajian anak-anak. Selain itu, teras tersebut dapat dimanfaatkan untuk kegiatan lainnya, seperti kegiatan posyandu. Hal ini disampaikan oleh Sudirman Ginting, ketua panitia pembangunan dan juga ketua Dewan Kemakmuran Mushola. “Setiap sore ruangan ini akan kita manfaatkan sebagai teman belajar mengaji bagi anak-anak. Tetapi ruangan ini juga akan dapat digunakan untuk kegiatan warga. Ini adalah ruangan multifungsi, ” jelas Sudirman Ginting.

Usai pemotongan pita dan tumpeng, acara dilanjutkan dengan ramah tamah seluruh warga Griya Albasia.

Check Also

La escultura megalítica Lore Lindu, prueba de una gran civilización en Sulawesi Central

Esculturas o estatuas de diversas formas parecen estar esperando la presencia humana para llegar al …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *